mengaduh nasib ke negeri sebrang (oleh ; irfan)

akibat kurangnya ekonomi dan kurangnya lapangan kerja , membuat inisiatif mengaduh nasib kenegeri seberang . malah menjadi resiko buat diri sendiri , contoh katanya gajih besar malah ada yang  gak di gaji .katanya enak malah disiksa dan ada yang mati karena tersiksa hidupnya . mungkin kurangnya purlindungan dari pemerintah untuk para tkw/tki yang bekerja di luar negeri sehingga membuat paramajikan sewenang wenangnya kepada para pekerja / pegawai . atau kah mungkin tki / tkw yang bekerja malah males malesan sehingga membuat paramajikan jengkel .kita tidak tahu apa yang terjadi disana kita hanya menebak nebak saja . jika pemerintah mengawasi kerja para tki / tkw dan juga para majikan mungkin gakan terjadi yang namanya siksaan sikaan . dan mendirikan kantor pengaduan bagi para tki /tkw.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menekan tindak kekerasan terhadap TKI di luar negeri, adalah proses hukum yang kerap kali terlambat., titik lemah pengusutan kasus TKI yang bermasalah, karena tidak adanya pengacara yang ditunjuk mengurusi para TKI .
Selain itu, tindakan hukum kepada majikan yang melakukan kekerasan terhadap TKI, masih jauh dari harapan. , tindakan hukum terhadap majikan yang menyiksa TKW sama sekali belum memenuhi rasa keadilan.
seharusnya pemerintah agar tidak ragu-garu mengambil langkah tegas, terhadap negara pemakai TKI, seperti melakukan moratorium.
Kasus kekerasan yang dialamiole para tki menyadarkan kita, bawasannya pengiriman tenaga kerja ke luar negeri memerlukan aturan yang jelas dan perlindungan yang memadai, sehingga mimpi indah para TKI meraih “hujan emas” di negeri orang bukan sekedar harapan, tetapi benar-benar dapat menjadi kenyataan.


sekian dulu
irfan
XII ap 4
13